PUBLIC SPEAKING? Siapa Takut


Adanya pemikiran bahwa "orang yang aktif organisasi pasti public speaking-nya bagus" menurutku ada benar dan tidaknya.
Benarnya : di organisasi setiap individu diberi ruang untuk menyampaikan ide, gagasan, kritik, maupun saran untuk kemajuan organisasi tersebut.
Tidaknya : orang yang bergabung dengan organisasi tidak semuanya dilandasi oleh keinginan untuk meningkatkan softskill leadership maupun public speaking. Ada juga segelintir orang yang hanya mengharap eksistensi diri, maupun mencari pasangan hidup.
Terus kalo ada yang bilang "aku ga ikut organisasi, tapi pengin bisa public speaking yang baik, gimana dong?".
Sebenernya Public Speaking itu gak butuh-butuh banget Organisasi, tapi di organisasi kesempatan untuk meningkatkan kemampuan public speaking dengan baik dan cepat sangatlah mudah.
Kembali ke pertanyaan, kalau mau belajar public speaking sebenarnya hanya butuh keberanian. Modal awal hanya keberanian, sering kita melihat  kalau berbicara di depan orang banyak pasti gemeteran, keringetan, belepotan dan bermacam-macam demam panggung lainnya.
Entah kenapa, keberanian yang sudah terbangun dengan solid seakan sirna dengan mudah saat kita berada di depan banyak orang untuk memulai berbicara.
Dari situ, ternyata keberanian saja tidak cukup untuk membuat seseorang menjadi public speaker yang baik.
Butuh Bahan
Kita kalau ngobrol dengan kawan se-per-geng-an saat di kantin, di mall, di kos, dan di mana-mana. Pasti enak banget ya kalau nge-ghibahin seseorang. "Eh tau gak, kemarin si dio yang katanya duta shampo lifeboy habis jadian sama si kokom duta shampo sunlight lo".
Sama hal nya dengan public speaking, kita juga harus punya bahan untuk disampaikan kepada public.
Misal, kamu jadi ketua panitia lomba menghabiskan sabun batang. Kamu harus punya bahan untuk disampaikan, seperti berapa peserta yang ikut, berapa hadiahnya, berapa sabun yang minimal harus dihabiskan peserta dan lain sebagainya. Gak mungkin kan kamu sambutan atas nama ketua panitia gak tau apa-apa.
Kuasai Panggung
Nyambung sedikit ke teman se-per-geng-an mu. "Kok kenapa bisa gampang banget aku ngomong didepan geng ku, tapi di depan orang lain susah, padahal udah berani dan udah punya bahan"
Itu terjadi tidak lain karena kamu sudah mulai terbiasa dengan teman-temanmu, dan belum menguasai orang baru ketika memulai untuk public speaking.
Selanjutnya, setelah punya keberanian dan punya bahan. Kuasai panggung atau audiens yang ada di tempat tersebut.
Buatlah seakan-akan mereka adalah temanmu dan kamu berada di tempat yang tidak asing. Sehingga kamu merasa nyaman dan enjoy dalam menjadi seorang public speaker.
Terus Diulang
Dalam proses pembelajaran, tidak pernah kita menjadi sempurna dalam satu kali masa percobaan. Kemampuan yang kamu miliki dalam percobaan pertama terus dipertahankan, dan belajarlah dari kesalahan.
Semakin sering berlatih, akan semakin cepat menjadi seorang public speaker.
Cari Tempat Berlatih
Nah, akhirnya kamu bingung kan mau berlatih dimana. Memang tempat terbaik untuk berlatih Public Speaking adalah di organisasi atau komunitas yang ada di sekitarmu. Ikutlah Organisasi IPNU atau IPPNU. Disana kamu punya kesempatan besar belajar public speaking, setiap minggu pasti kumpul dan akan ada ruang besar mengasah keterampilanmu dalam bidang Public Speaking.

0 Comments