Sebagai seorang mahasiswa pastinya kamu akan selalu menghadapi ujian dalam setiap mata kuliahnya. Masa-masa ujian biasanya adalah hal yang paling tidak disukai oleh mahasiswa, karena disitu pemahaman materi yang telah diberikan dosen kepada mahasiswa sedang diuji.
Ujian yang sering dijumpai oleh mahasiswa setiap semester biasanya ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Selain itu ada juga ujian dadakan atau sering disebut quiz sebagai bahasa kerennya.
Setiap mahasiswa kebanyakan akan mempersiapkan sebaik mungkin dalam menghadapi waktu ujian. Mereka akan belajar mati-matian agar besok pada saat ujian mendapatkan hasil yang maksimal. Berbeda dengan mahasiswa rajin yang setiap hari selalu belajar, ketika akan menghadapi waktu ujian merasa biasa-biasa saja dalam proses persiapannya.
Pada saat ujian biasanya ada 3 model ujian tertulis yang akan diberikan dosen kepada mahasiswanya. Ketiga model itu antara lain ;
1. Ujian Tertutup
Dalam ujian ini seluruh mahasiswa tidak diperkenankan membuka catatan perkuliahan yang selama itu telah diajarkan dosennya. Biasanya dalam model ini akan banyak "gotong royong" yang dilakukan oleh mahasiswa dalam mengerjakan ujian. Ketukan demi ketukan meja akan sering terdengar, suara-suara misterius akan selalu berirama dari satu meja ke meja yang lainnya, serta banyak yang tidak fokus berpikir dalam mengerjakan soal melainkan fokus meminta bantuan dan membantu terhadap kawan satu perjuangan. Berbeda dengan yang sudah sangat siap dengan model ujian ini, biasanya akan fokus berpikir mengerjakan soal demi soal yang diujikan. Namun tidak menutup kemungkinan mahasiswa yang siap juga akan terbawa arus "gotong royong" dengan alasan peri kemanusiaan dan peri persahabatan sesama mahasiswa.
2. Ujian terbuka
Model ini paling banyak disukai oleh mahasiswa, karena mereka dibebaskan untuk membuka catatan perkuliahan. Namun tidak dengan mahasiswa yang sering menjaga kesucian buku tulisnya alias tidak pernah menulis materi perkuliahan. Kejadian seperti ujian tertutup pasti akan terjadi kembali. Begitu juga mahasiswa yang hobinya foto materi yang disampaikan dosen. Tetapi keajaiban itu nyata, ketika ada dosen yang mempersilahkan open gadget. Mahasiswa peserta ujian akan lebih tenang dan nyaman serta fokus dalam mengerjakan soal ujian yang diberikan.
3. Take home
Take home tak berbeda dengan Pekerjaan Rumah (PR) yang kita dapat ketika ada tugas kuliah atau waktu masih sekolah. Mahasiswa datang waktu ujian hanya akan menumpuk hasil pekerjaan yang telah dikerjakan sebelumnya di rumah. Take home biasanya hasil pekerjaannya akan lebih banyak dibanding mengerjakan tugas langsung di tempat. Membuat paper/makalah yang biasanya sering diberikan dosen ketika model ujian ini diterapkan. Model ujian ini akan sangat dibenci oleh mahasiswa golongan SKS (sistem kebut semalam).
Dari ketiga model ujian yang telah disampaikan, sebagai mahasiswa kamu lebih suka yang mana? Atau di kampus kamu punya model ujian lain, boleh sharing di kolom komentar.
0 Comments